Makalah Pembaharuan Dalam Pemikiran Islam

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang Pembaharuan dalam Islam ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan juga kami berterima kasih pada Aniroh, M.S.I. Selaku Dosen mata kuliah SKI yang telah memberikan tugas ini kepada kami. Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai sejarah pembaharuan dalam islam.

Makalah Pembaharuan Dalam Pemikiran Islam Makalah fakultas ilmu pendidikan - staff.uny - evaluasi hasil belajar: no. Jenis tagihan robot (% ) 1 partisipasi.

Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun. Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya.

Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan. Sumber ajaran Islam adalah al Quran dan hadis. Keduanya lalu ditafsirkan, tafsir itu merupakan hasil pemikiran mufasir. Pemikiran itulah sebenarnya yang membentuk sikap dan perilaku kaum muslimin. Tatkala suatu pemikiran dimunculkan dan dianggap sesuai dengan keadaan zaman, pemikiran tersebut diterima oleh masyarakat Islam masa itu. Tetapi lama kelamaan situasi berubah. Pemikiran tadi adakalanya tidak sesuai lagi dengan keadaan yang baru.

Maka para pemikir memikirkan kembali hasil pemikiran lama untuk disesuaikan dengan keadaan baru. Tatkala pemikiran ulang itu dilakukan dan disesuaikan dengan zaman modern, hasil pemikiran itu disebut modernisasi pemikiran Islam. Pembaruan dalam Islam dilakukan berdasarkan pemikiran baru tersebut. Jadi, pada hakikatnya, istilah pembaharuan atau modernisasi itu sama saja, yaitu penerapan pemikiran modern dalam memajukan Islam dan umat Islam. Pembaharuan yang dimaksud disini adalah pembaharuan yang kata padanannya dalam bahasa Arab ialah tajdid, bukan bid’ah, ibda’ atau ibtida’. Sebab, meskipun kata-kata ini juga mengandung makna kebaruan, pembaharuan ataupun pembuatan hal baru, konotasinya negative karena secara semantic mengandung arti pembuatan hal baru dalam agama. Secara kebahasaan sebetulnya kata-kata bid’ah dan tasyrifnya mempunyai arti kreativitas atau daya cipta. Chopin nocturne c sharp minor violin mp3 download.

Maka dalam al Quran pun Tuhan disebutkan sebagai al-Badi’, Maha Kreatif atau Maha berdaya cipta (QS. 2:59 dan 6:101). Dan jika Nabi SAW bersabda agar kita berbudi dengan mencontoh budi Tuhan, maka kreativitas atau daya cipta adalah hal yang sangat terpuji. Namun sudah dikatakan, tentu saja yang terpuji itu bukanlah kreativitas atau daya cipta dalam hal agama itu sendiri, seperti kreativitas dan daya cipta dalam masalah ibadah murni. Maka sama sekali tidak dapat dibenarkan, misalnya, menambah jumlah rakaat dalam shalat atau memasukkan sesuatu yang sebenarnya hanya budaya belaka menjadi bagian dari agama murni. Maka kreativitas atau daya cipta dalam hal keagamaan murni (bukan dalam hal budaya keagamaan) sama dengan tindakan mengambil wewenang Allah SWT dan Rasul-Nya.

Ini suatu perbuatan yang sesungguhnya tidak mungkin, sehingga yang memaksa melakukannya juga, menurut sabda Nabi SAW adalah sesat. Pada periode pertengahan, telah muncul pemikiran dan usaha pembaharuan Islam dikerajaan Usmani di Turki. Akan tetapi usaha itu gagal karena ditentang golongan militer dan ulama.

Dalam

Pada abad ke-17, kerajaan Usmani mulai mengalami kekalahan dalam peperangan dengan Negara Eropa. Kekalahan itu mendorong raja dan pemuka kerajaan Usmani untuk menyelidiki sebab-sebabnya.